Anggota
Anggota Tata Surya
1.
Matahari
Anggota
tata surya yang pertama yakni Matahari, adalah sebuah bintang yang berada di
antara sekitar 100.000.000.000 bintang lain dalam galaksi Bima Sakti. Massa
Matahari merupakan bola gas pijar, terdiri atas Hidrogen (H) (sekitar 80%),
Helium (He) (19%), dan sisanya merupakan gabungan unsur-unsur Oksigen (O2),
Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Silikon (Si), Karbon (C), Belerang (S), Besi
(Fe), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Nikel (Ni), dan beberapa unsur mikro lainnya
yang persentasenya kecil. Suhu di permukaan Matahari diperkirakan sekitar
5.000°C – 6.000°C, sedangkan pada bagian intinya mencapai 14.000.000°C. Suhu
Matahari yang sangat tinggi ini berasal dari reaksi nuklir maha dahsyat yang
mengubah inti Hidrogen menjadi Helium. Suhu di permukaan Matahari ini cukup
untuk memanasi dan mem berikan kehidupan makhluk di Bumi yang jaraknya sekitar
150 juta kilometer. Menurut pengamatan para ahli astronomi, diameter (garis
tengah) Matahari diperkirakan sekitar 1.400.000 km atau lebih dari 100 kali
ukuran bola Bumi.
2.
Planet dan Satelit Alam
Pada
awalnya dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun,
sejak diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26
di Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan
planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar mengelilingi
Matahari dengan periode revolusi yang berbeda. Kedelapan planet tata surya
tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Pluto yang sebelumnya masuk ke dalam gugusan planet dalam tata surya
hanya disetarakan dengan objek-objek kecil tata surya dengan garis orbit yang
sudah pasti. Pusat Planet Minor (MPC) telah mendaftarkan bekas planet
kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340.
Planet
mengelilingi Matahari dalam orbit (garis edar) yang berbeda. Secara umum
planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Planet Dalam (Inferior), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan Matahari meliputi planet Merkurius dan Venus.
- Planet Luar (Superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi meliputi planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Suatu
benda langit disebut planet apabila benda langit tersebut memiliki proporsi
ukuran yang besar dan menempati garis orbit yang tetap dalam mengitari Matahari
dalam suatu sistem tata surya dan tidak memiliki garis orbit yang sama dengan
planet lain. Berdasarkan penelitian para ahli astronomi garis orbit Pluto
tumpang tindih dengan garis orbit Neptunus sehingga Pluto terdiskualifikasi dari
sistem tata surya.
3. Komet
Komet lebih dikenal dengan istilah bintang berekor yang
senantiasa datang mengunjungi Matahari dan keluarganya secara periodik.
Sebagian besar tubuh komet dibentuk oleh berbagai gas, termasuk Sianogen (CN),
Karbon (C), Karbon monoksida(CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), dan Nitrogen
Hidrid (NH). Berdasarkan sifat fisiknya, tubuh komet terdiri atas dua bagian,
yaitu inti dan ekor.
Sebelum mendekati Matahari, komet terdiri atas batuan dan es. Debu dan gas menyembur dari intinya, lalu terbentuklah kepala komet (koma) dan ekornya. Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yang berbedabeda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan hiperbola. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan membentuk ekor yang semakin dekat Matahari, ekor komet tersebut semakin panjang. Adapun pada saat jaraknya jauh dari Matahari hampir semua bagian tubuhnya membeku sehingga tidak terdapat lagi ekor.
Sebelum mendekati Matahari, komet terdiri atas batuan dan es. Debu dan gas menyembur dari intinya, lalu terbentuklah kepala komet (koma) dan ekornya. Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yang berbedabeda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan hiperbola. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan membentuk ekor yang semakin dekat Matahari, ekor komet tersebut semakin panjang. Adapun pada saat jaraknya jauh dari Matahari hampir semua bagian tubuhnya membeku sehingga tidak terdapat lagi ekor.
4.
Meteor
Benda langit anggota tata surya lainnya adalah Meteor,
yaitu benda langit di angkasa baik terdiri atas senyawa logam maupun batuan.
Jika meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, akan terjadi gesekan yang sangat kuat
antara massa meteor dan partikel-partikel atmosfer. Gaya gesek ini
mengakibatkan meteor terbakar sehingga terlihat dari Bumi sebagai bintang yang
jatuh dari angkasa. Jika meteor sampai ke permukaan Bumi, dinamakan meteorit.
Benturan atau tumbukan yang sangat kuat antara meteorit yang jatuh dengan permukaan
bumi, dapat mengakibatkan terjadinya cekungan muka Bumi menyerupai kawah.
Seperti pernah terjadi di daerah Winslow Arizona, Amerika Serikat, yang dikenal
dengan Barringer Crater.
5.
Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit
kecil sejenis planet yang tersebar di antara orbit planet Mars dan Yupiter,
yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari Matahari dari Bumi. Asteroid tampak
bersinar karena benda ini sama seperti planet, menerima dan memantulkan cahaya
Matahari. Beberapa contoh asteroid adalah Trojan, Apollo,
danCerres.
"Bagaimana cara
membedakan anggota sistem tata surya yang satu dengan yang lain?"
Setelah mengetahui pengertian tentang anggota sistem tata
surya seperti bintang, matahari, planet, asteroid, komet, dan meteor, kita
juga dapat membedakan anggota sistem tata surya yang satu dengan yang lainnya,
seperti :
- Fungsi dari masing-masing anggota sistem tata surya.
- Elemen massa/unsur zat dalam pembentukan anggota tata surya itu sendiri.
- Suhu permukaannya di setiap anggota sistem tata surya.
- Jarak dan ukuran di setiap anggota sistem tata surya.
- Dan lain-lain.
0 Komentar untuk "Anggota Anggota Tata Surya"