Hadhy Ghathan

Menyajikan berberapa artikel yang di butuhkan bagi siswa

Blog Archive

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Gallery

Follow us on FaceBook

About

Popular Posts

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM EKOSISTEM



INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM EKOSISTEM


A.  INTERAKSI ANTAR KOMPONEN BIOTIK
Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru. Interaksi antar komponen ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.

1.      Interaksi Antarorganisme
Interaksi antarorganisme dalam komunitas ada yang sangay erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a.       Mutualisme
Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh : kerbau dengan burung jalak yang memakan kutu dan lalat yang hinggap di tubuh kerbau.
b.      Komensalisme
Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan. Pada hubungan ini satu pihak diuntungkan dan pihak lain tidak merasa dirugikan. Contoh : Ikan paus dan ikan remora yang memakan sisa-sisa makanan di mulut ikan paus. Dalam hal ini ikan remora beruntung karena mendapatkan makanan dan ikan paus tidak dirugikan.
c.       Parasitisme
Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dengan salah satu pihak merasa diuntungkan dan satunya merasa dirugikan. Contoh : benalu yang menumpang pada tumbuhan inangnya. Benalu yang menupang pada tumbuhan inangnya mengambil makanan dari tumbuhan inangnya sehingga pertumbuhan tumbuhan inang terganggu.
d.      Predasi
Hubungan antara mangsa dan pemangsa atau organisme sebagai predator terhadap organisme lain. Contoh : Harimau sebagai predator kambing.
e.       Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak merugikan dan tidak menguntungkan kedua belah pihak. Contoh : Hubungan antara capung dengan sapi.

2.      Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.
a.       Alelopati
Interaksi biokimia antara mikroorganisme atau tanaman baik yang bersifat positif maupun negatif. Warnell (2002) mendefinisikan alelopati sebagai suatu kandungan bahan kimia yang bersifat aktif maupun pasif yang dibebaskan ke lingkungannya sehingga mempengaruhi organisme lain.
b.      Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, apabila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehinggga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Kompetisi dapat terjadi antara organisme sejenis maupun tidak sejenis. Hal ini terjadi sehubungan dengan kebutuhan makan, air, wilayah kekuasaan dan kelangsungan keturunan. Contoh : persaingan antara singa dan harimau di hutan.

3.      Interaksi Antarkomunitas
Komunitas merupakan kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh : komunitas sawah dan sungai yang terjadi interaksi dalam  bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup antar kedua komunitas tersebut.

4.      Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antarkomponen biotik dan abiotik akan membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu, struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.

B.     RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok. Salah satu bentuk saling ketergantungan antarsesama komponen biotik dalam ekosistem adalah hubungan makan dan dimakan. Tidak ada satupun organisme hidup yang dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya.
1.      Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa dimulai dari hewan herbivora sebagai konsumen tingkat I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Contoh : Kelinci (T1) → Ular (T2) → Burung Elang (T3)
2.      Rantai Parasit
Dimulai dari organisme besar hingga organisme kecil sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain adalah cacing, bakteri, dan benalu.
3.      Rantai Saprofit
Dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lain sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

C.  JARING-JARING MAKANAN
Peran makan dan dimakan dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan dan bahkan membentuk jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari rantai-rantai makanan.

D.  PIRAMIDA EKOLOGI
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu :
1.      Piramida Jumlah
Menggambarkan organisme pada setiap trofik secara umum.
2.      Piramida Biomassa
Penggambaran yang lebih realistik dari pada piramida jumlah. Menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu dan diukur dalam gram.
3.      Piramida Energi
Dibuat berdasarkan observasi dengan jangka waktu yang lama. Piramida ini mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem. Dalalm piramida ini terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap trofik
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM EKOSISTEM"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top